- Back to Home »
- Informasi »
- Asal Usul Tata Surya
Kali ini saya akan share asal usul adanya tata surya di dunia ini. Berikut kami cantumkan:
==========================================================================
Berdasarkan Hipotesis Nebula
Hipotesis ini lebih dikenal dengan hipotesis Kant-Laplace karena
hipotesis ini pertama kali dikemukakan oleh Immanuel Kant (1724-1804)
dan disempurnakan oleh Pierre Marquis Simon de Laplace (1749-1827). Tata
surya awalnya berupa kabut raksasa yang
terbentuk dari es, gas, dan debu yang disebut nebula. Kabut mulai
berputar dan menyusut akibat gaya grafitasi yang dimilikinya.
Perputarannya semakin lama semakin cepat sehingga suhu kabut menjadi
memanas, sedangkan cincin gas dan es akan terlontar ke sekelilingnya.
Bagian tengah dari kabut yang memanas ini kemudian menjadi bintang
raksasa yang berpijar yang selanjutnya disebut matahari. Gas-gas yang
terlontar akan mengalami penurunan suhu dan kemudian memadat dan
membentuk planet dalam, sedangkan es yang juga terlontar akan membentuk
planet luar.
Berdasarkan Hipotesis Planetesimal
Hipotesis
ini dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlain dan Forrest Moulton (1900).
Hipotesis ini mengatakan bahwa planet-planet yang mengelilingi matahari
awalnya terbentuk dari bintang lain yang memiliki ukuran hampir sama
dengan matahari.
Bintang ini berada sangat dekat dengan
matahari sehinga akibat gaya gravitasi,gas-gas dan materi yang ringan
dari kedua tepi bintang akan tertarik dan terlempar keluar.Bagian yang
terlempar ini akan mengalami penyusutan dan kemudian membentuk
gumpalan-gumpalan kecil yang disebut dengan planetisimal yang kemudian
akan mendingin dan padat,dan menjadi planet-planet kecil yang
mengelilingi matahari.
Berdasarkan Hipotesis kondensasi
Hipotesis ini dikemukakan oleh GP. Kuiper (1905-1973). Hipotesis ini
hamppir sama dengan Hipotesis Planetesimal, tetapi planet-planet kecil
yang mengelilingi matahari tidak terbentuk dari materi-materi yang
terlontar dari bintang lain yang mendekati matahari, tetapi dari kabut
raksasa itu sendiri. Perputaran yang sangat cepat dari kabut raksasa
tersebut menyebabkan bagian-bagian yang ringan akan terlempar keluar ,
sedangkan bagian-bagian yang berat akan terkumpul di pusatnya dan
terbentuklah Matahari. Bagian-bagian yang terlempar keluar kemudian akan
mengalami kondensasi, yaitu saling bertarikan dan membentuk
gumpalan-gumpalan. Gumpalan tersebut akan menjadi dingin dan padat,
serta kemudian menjadi planet-planet yang mengelilingi matahari.
Berdasarkan Hipotesis Pasang Surut Bintang
Hipotesis ini pertama kali dikemukakan oleh James Jean dan Herold
Jaffries pada tahun 1917. Hipotesis pasang surut bintang sangat mirip
dengan hipotesis planetisimal. Namun perbedaannya terletak pada jumlah
awalnya matahari.
Berdasarkan Hipotesis Bintang Kembar
Hipotesis bintang kembar awalnya dikemukakan oleh Fred Hoyle (1915-2001)
pada tahun 1956. Hipotesis mengemukakan bahwa dahulunya tata surya kita
berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah
satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil.